Senin, 04 November 2013

Analisis Kinerja Sistem (Tugas 2)

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem

Keamanan sebuah Sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman pihak-pihak yang tidak berwenang. Adapun tujuan Keamanan dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu :
  1. Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak berhak.
  2. Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
  3. Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang diwakilinya. 
PENTINGNYA KONTROL
  • Memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan. 
  • Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya.
Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor.
AREA PENGONTROLAN CBIS  
  • Kontrol Proses Pengembangan
 Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai. 
  • Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system.
  • Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut. 

Sumber : http://azizturn.wordpress.com/2010/11/17/manajemen-kontrol-keamanan-sistem/





Analisis Kinerja Sistem (Tugas 1)

Cara Membuat WBS dengan contoh Penulisan Ilmiah 

Penulisan Ilmiah: "Pembuatan Aplikasi Pengenalan Hewan Berbasis Android"
           WBS merupakan perangkat yang membantu kita untuk menentukan dan mengelompokkan elemen-elemen pekerjaan (tugas) dan membantu mengetahui Ruang Lingkup pekerjaan.
Penulisan Ilmiah ini berjudul “Pembuatan Aplikasi Pengenalan Hewan Berbasis Android

        Aplikasi ini memiliki enam halaman. Halaman pertama yaitu Halaman awal, yang berisikan tombol mulai untuk memainkan aplikasi ini. Halaman kedua berisikan menu pilihan untuk memilih mendengarkan suara atau mencoba latihan dari aplikasi tersebut. Halaman selanjutnya adalah gambar suara hewan dengan pilihan suara apabila pengguna memili tombol "Suara Hewan". Halaman selanjutnya adalah halaman latihan apabila pengguna memilih tombol "Latihan" pada menu pilihan.

       Berikut WBS pada Penulisan Ilmiah saya yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Pengenalan Hewan Berbasis Android” yang menggunakan bentuk WBS non linier:

Dimana Untuk membuat aplikasi tersebut, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat Struktur Navigasi
2. Merancang Tampilan
3. Mengimplementasikannya ke dalam extension .apk
4. Ujicoba Aplikasi Tersebut

Pengantar Telematika (Tugas 2)

I. Perkembangan Jaringan Komputer
  
      Pada era 1950-an perangkat keras komputer yang hadir dalam bentuk besar, sebuah komputer harus menangani beberapa terminal. Untuk itu ditemukanlah konsep pendistribusian berdasarkan waktu yang disebut Time Sharing System. Pada sistem TSS ini beberapa terminal dihubungkan secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS ini terlihat perpaduan dari teknologi komputer dengan teknologi komunikasi yang pada awalnya berkembang secara sendiri-sendiri.
        Memasuki era 1970-an, setelah bertambahnya banyak pekerjaan dan biaya perangkat komputer besar terasa cukup mahal, maka mulailah memanfaatkan konsep proses distribusi. Dalam proses ini beberapa host mengerjakan pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah tentu diperlukan perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputerwajib melayani terminal lain dalam satu perintah dari komputer pusat.
        Selanjutnya ketika harga komputer kecil mulai menurun dan konsep proses distribusi matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer-System) tanpa melalui komputer pusat. Saat itulah mulai berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. demikian pula ketika internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.


II. Keuntungan dan Kerugian dari peer-to-peer dan client-server


Teknologi Peer To Peer

Contoh Tekonoli Peer To Peer:

Contohnya dalam file sharing antar komputer diJaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri namaA,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Padasatu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberiakses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsisebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagaiserver. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Keuntungan Jaringan Peer To Peer

  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  •  Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.


Kerugian Jaringan Peer To Peer

  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation
  •  Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  • Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.

Teknologi Client - Server

Contoh teknologi Client-Server:
Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yangdiberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yangmerupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, fileserver, database server dan lainnya.
 


Keuntungan Client-Server

  • Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
  • Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
  • Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
  • Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.

Kerugian Client-Server

  • Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
  • Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
  •  Kelangsungan jaringan bergantung pada server, bila jaringan pada server terganggu, maka semua akan ikut terganggu.

III Perkembangan Teknologi Wireless

Perkembangan teknologi seluler saat ini semakin cepat, fungsi handphone bukan lagi hanya sebaga alat komuikasi saja. Banyak tambahan fitur seperti kamera digital, radio, LCD bewarna, dan lainnya. Handphone merupakan alat komunikasi wireless yaitu komunikasi yang bergerak tanpa kabel yang dibilang dengan Mobile Device. Teknologi wireless ini telah berkembang dengan cepat dalam sepuluh tahun terakhir ini. Komunikasi wireless bekerja menggunakan kanal radio yang terpisah untuk berkomunikasi dengan call site.
Dengan perkembangan teknologi wireless yang sedang berkembang pesat saat ini yaitu teknologi telepon tanpa kabel (wireless) diantaranya AMPS (Advance Mobile Phone System), GSM (Global System for Mobile system) dan CDMA ( Code Division Multiple Access).

  • AMPS (Advance Mobile Phone System)
AMPS merupakan generasi pertama pada teknologi selular.
System ini berada pada Band 800 Mhz, yang menggunakan 2 sirkuit yang terintergrasikan dari Computer Dedicated dan System Switch. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz - 894 Mhz.
AMPS di operasikan pada Band 800 Mhz sehingga tidak memungkin kan ada nya fitur seperti e-mail dan browsing, serta masi kekurangan dalam kualitas suara.  Ini lah yang menjadi kendala, sehingga system ini tidak berkembang dan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang.
  • GSM (Global System for Mobile telekomunication)
GSM adalah generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada taun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Perkembangan pesat dari GSM disebabkan cara penggunaan system yang digital sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). Untuk mengurangi dan memperkecil biaya Handled terminalnya, pada saat ini GSM sudah menggunakan fitur Intelegent Network.
GSM adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital. GSM pertama kali dibuat diperuntukan untuk menjadi system telekomunikasi bergerak yang memiliki cakupan internasional yang berdasarkan pada teknologi Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA). GSM menggunakan frekuensi standart 900Mhz dan frekuensi 1800Mhz dengan nama Personal Communication Network. GSM juga menyediakan layanan pengiriman data dengan high speed yang menggunakan teknologi High Speed Circuit Switch Data (HSCSD) dengan rate 64 Kbps hingga 100 Kbps. Saat ini di Indonesia yang mengadopsi GSM sudah sekian banyak, PT Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat, dll.
  • CDMA (Code Devision Multiple Access)
CDMA merupakan generasi ketiga (3G). Teknologi seluler telah berkembang pesat. Sekarang telah berkembang Code Devision Multiple Access yang mengunakan sistem spectrum.Berbeda dengan GSM yang menggunakan Time Division Multiplexing. CDMA tidak memiliki frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang tersedia secara penuh.
CDMA merupakan perkembangan AMPS yang pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen pada waktu perang. Perkembangan CDMA tidak secepat perkembangan GSM yang paling banyak diadopsi di berbagai macam negara.


Sumber :
http://rudyansyah08.blogspot.com/2012/11/perkembangan-jaringan-komputer.html